Sabtu, 12 Desember 2015


Perdagangan Valuta Asing, Pasar Valuta Asing, dan Transaksi Valuta Asing


Apa sih yang dimaksud dengan valuta asing ?

Valuta Asing
Valas adalah singkatan dari valuta asing dari asal kata foreign currency. Disebut mata uang asing karena mata uang tersebut bukanlah mata uang negara yang bersangkutan. Sebagai contoh, dollar AS di Indonesia adalah valas, dan juga sebaliknya rupiah di AS adalah valas.
Seperti mencerminkan kuat tidaknya atau stabil tidaknya suatu negara, berbagai mata uang yang dipergunakan dalam transaksi juga mengenal mata uang yang relatif kuat atau stabil dan mata uang yang relatif lemah dan tidak stabil. Hard currency adalah sebutan untuk mata uang yang relatif stabil nilainya, sedangkan soft currency adalah sebutan yang ditujukan untuk mata uang yang nilainya relatif lemah atau tidak stabil.

            Pada umumnya merupakan mata uang dari negara-negara industri maju seperti dollar Amerika (USD), Euro (EUR), yen Jepang (JPY), dollar Australia (AUD), poundsterling Inggris (GBP), dollar Kanada (CAD), dan franc Swiss (CHF). Sedankan soft currency pada umumnya merupakan mata uang dari negara-negara berkembang seperti rupiah Indonesia (IDR), baht Thailand (THB), peso Argentina (ARS), dan sebagainya.
Dan di Indonesia sudah banyak yang melakukan perdagangan valuta asing loh, contohnya exsport imprort rempah-rempah yang sudah banyak orang tahu indonesia kara raya akan alamnya dan manfaat tumbuh-tumbuhannya :

        Adanya exspor import rempah rempah adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan rempah di satu negara. Indonesia, menjadi salah satu eksportir rempah. Karena, setiap negara memiliki kebutuhan rempah yang berbeda-beda. Seperti misalnya Amerika, beberapa makanan diberi rempah seperti pala. Untuk kue-kue terkenal dari Belanda menggunakan rempah seperti kayu manis dan wangi-wangian lainnya.
Selain untuk bumbu, ada banyak kegunaan rempah bagi manusia, diantaranya;
  1. sebagai bumbu masakan yang alami. Sekarang banyak bumbu penyedap yang tidak alami dan tidak sehat. Tapi jika dari tanaman yang Tuhan turunkan kepada manusia, tentunya akan menyehatkan.
  2. untuk obat-obatan. Contoh jika kita sakit gigi, itu bisa menggunakan minyak cengkeh. Jika tidak bisa tidur, bisa minum atau makan pala.
  3. untuk bahan kosmetik, bisa menyegarkan dan meremajakan kembali kulit. Sekarang sudah banyak tempat-tempat berendam atau spa yang memakai ramuan-ramuan dari rempah.
  4. untuk menghangatkan tubuh. Makanan-makanan yang menggunakan rempah menjadi lebih hangat dan bisa survive dalam hawa dingin. Jadi negara-negara yang memiliki iklim dingin sangat memerlukan rempah.
        Indonesia memiliki tempat kekhasan rempah-rempahnya, seperti; Pala terkenal di antaranya di daerah Banda, Fakfak, Kaimana, Ternate, Manado, Banten dan Aceh. Di jaman Belanda, pala dibawa dan ditanam diberbagai daerah hingga ke luar Indonesia. Kemudian cengkeh di Manado, Maluku, Jawa hingga ke Lampung. Kayu manis adanya di Kerinci dan Jambi. Kayu putih di Indonesia bagian timur.
Jadi, seharusnya Indonesia sudah tidak perlu rempah-rempah impor, karena pada dasarnya Indonesia mampu menjadi negara eksportir besar di dunia. Jika ingin seperti itu, maka seharusnya  Hasil rempah-rempah Indonesia ini bisa dibangun di dalam negeri sendiri sehingga bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi bangsa Indonesia sendiri dan mendapatkan nilai tambah lebih.

Ada beberapa perusahaan yang bergerak dibidang expor import antara lain :

  • Naga Sari
  • PT. Central Pasifik Prima
  • CV. Rizky Pratama, Dll.
Transaksi valuta asing export import ini juga melalui tahap-tahapannya yaitu :


 Keterangganya adalah ;

a. Promosi
Kegiatan promosi komoditas yang akan diekspor melalui media promosi seperti iklan di media elektronik, majalah, Koran, pameran dagang atau melalui badan/lembaga yang berhubungan dengan kegiatan promosi ekspor seperti Ditjen PEN, Kamar Dagang dan Industri, Atase perdagangan dan lain sebagainya

b. Inquiry
Pengiriman surat permintaan suatu komoditas tertentu oleh Importir kepada eksportir (letter of inquiry). Biasanya berisi deskripsi barang, mutu, harga dan waktu pengiriman

c. Offer Sheet
Permintaan Importir akan ditanggapi melalui offer sheet yang dikirimkan eksportir. Offer sheet ini berisikan keterangan sesuai permintaan Importir mengenai deskripsi barang, mutu, harga dan waktu pengiriman. Selain itu pada offer sheet ini biasanya ditambahkan tentang ketentuan pembayaran dan pengiriman sample/brochure

d. Order Sheet
Setelah mendapatkan penawaran dari eksportir dan mempelajarinya, jika setuju maka Importir akan mengirimkan surat pesanan dalam bentuk order sheet (purchase order) kepada eksportir

e. Sale’s Contract
Sesuai dengan data dari order sheet maka selanjutnya eksportir akan menyiapkan surat kontrak jual beli (sale’s contract) yang ditambah dengan keterangan force majeur clause  dan inspection clause. Sales contract ini ditandatangani oleh eksportir dan dikirimkan sebanyak dua rangkap kepada Importir

f. Sale’s Confirmation
Sales contract akan dipelajari oleh Importir, apabila Importir setuju maka sales contract tersebut akan ditandatangi oleh Importir untuk kemudian dikembalikan kepada eksportir sebagai sales confirmation. Sedangkan satu copy lain dari sales contract ini akan disimpan oleh Importir







2 komentar: